Bilik Data - Berdasarkan
keterangan yang disampaikan oleh Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar
Polisi Argowiyono, bahwa pada Malam
Minggu, tepatnya 19 Februari 2023, pada pukul 22.30 WIB. Ada satu ledakan di
Dusun Tegalrejo, Kabupaten Blitar. Dalam keterangan lebih lanjut, ledakan
tersebut memakan korban, dengan 1 orang meninggal dunia, dan 3 orang tertimbun.
Dugaan sementara prihal sumber ledakan, diperkirakan berasal dari
bahan-bahan pembuatan petasan. Diketahui identitas korban yang meninggal dunia,
bernama Darman (Usia 65 tahun). Korban ditemukan di bawah puing-puing
reruntuhan rumahnya yang ambruk akibat ledakan.
“Di dalam rumah, ketika ledakan terjadi, ada empat orang yang ada
di dalamnya. Semuanya merupakan satu anggota keluarga, tepatnya adalah orang
tua dan anak”. Ucap Argowiyono, ketika menerangkan informasi kepada awak media.
Setelah peristiwa terjadi, polisi beserta petugas lain mencoba
menelusuri lokasi kejadian untuk mencari anggota keluarga lain yang diduga
tertimbun oleh puing-puing reruntuhan rumah yang ambruk. Akan tetapi, sampai
berita dini dimuat, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan
peristiwa tersebut.
Akan tetapi, dalam pencariannya, petugas menemukan beberapa
potongan anggota tubuh manusia di sekitar peristiwa terjadi.
Ketua RT setempat, menerangkan nama-nama yang diduga menjadi korban
dari peristiwa ledakan itu. Selain Darman, diterangkan bahwa ada dua anaknya
yang bernama Widodo dan Aripin. Dan saat peristiwa ledakan itu terjadi, juga
ada kerabat Darman yang sedang ada di dalam rumah bernama Wawa.
“Identifikasi sementara yang menjadi korban adalah pemilik rumah serta tiga orang lainnya tertimbun reruntuhan, dan keseluruhannya diduga meninggal dunia, karena ada ptongan anggota tubuh.” Ucap Argowiyono.
Kemudian, Polisi juga mencoba mengidentifikasi jumlah keseluruhan
warga yang terdampak oleh ledakan. Dan diperkirakan warga yang berada di dekat
lokasi juga mengalami luka-luka. Sejauh ini, ada delapan warga sekitar yang
diketahui mengalami luka akibat dari goresan bangunan yang runtuh. Warga sekitar
cukup kaget dengan perisitiwa yang terjadi.
Sampai saat ini, beberapa anggota polisi masih ada di lokasi kejadian untuk berjaga-jaga. Karena di lokasi masih tercium bau yang cukup kuat berasal dari bahan-bahan kimia pembuatan petasan.
Warga sekitar sampai saat ini masih banyak yang berdatangan ke
lokasi kejadian, warga cukup penasaran dan ingin melihat kondisi korban serta
rumahnya, oleh karenanya, untuk mengkondusifkan keadaan, polisi memasang garis
polisi, agar warga yang tidak memiliki kepentingan tidak menimbulkan kegaduhan
berlebih.
Setelah peristiwa ledakan itu terjadi, sempat beredar video setelah
ledakan di media sosial. Dalam video tersebut menunjukan kondisi sekitar yang
luluh lantah dan mengalami kerusakan.